- Diberdayakan oleh SikukuT

Minggu, 15 Maret 2015

Melalui surat edaran dari Kementrian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah yang dipimpin oleh Bapak Anies Baswedan menegaskan bahwa kelanjutan implementasi kurikulum 2013 hanya untuk 6.326 sekolah saja yang mana sekolah-sekolah tersebut merupakan angkatan pertama diimplementasikannya kurikulum 2013, dengan kata lain sekolah-sekolah itulah yang akan melanjutkan kurikulum yang diterapkan ketika M. Nuh menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu bagaimana dengan sekolah-sekolah lain yang baru satu semester merasakan kurikulum 2013?  pastinya pertanyaan itulah yang ada dalam pikiran kita saat ini. Seperti yang penulis kutip dari (edukasi.kompasiana.com) bahwa melalui surat edaran pula, kementrian pendidikan menyatakan penghentian implementasi kurikulum 2013 bagi sekolah yang baru melaksanakan kurikulum 2013 selama 1 semester. Singkatnya Kurikulum 2013 tetap digunakan pada sekolah yang semula menjadi percontohan dan sekolah yang baru melaksanakan kurikulum 2013 selama satu semester, pada semester 2 ini kembali menggunakan kurikulum KTSP namun  itupun hanya bersifat sementara karena saat ini Anies beserta jajarannya sedang mempersiapkan implementasi kurikulum 2013 untuk ke depan yang dijanjikan akan rampung akhir tahun 2014.
Jika itu semua sudah ditetapkan, maka bagaimana dengan konsep implementasi di sekolah-sekolah percontohan? penulis belum mendapatkan informasi yang valid mengenai hal tersebut namun sedikit bocoran yang penulis dapatkan dari (herlinbima.com) bahwa Anies menambahkan, secara bertahap akan ada pelatihan bagi guru-guru di sekolah lain yang tidak melaksanakan Kurikulum 2013. Model pelatihannya, magang bersama pengajar di sekolah yang menjadi lokasi pengujian Kurikulum 2013.

Bagaimana pendapat anda mengenai konsep baru implementasi kurikulum 2013?